Thursday, June 21, 2012
listrik (konduktor dan nonkonduktor)
Listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan kita,tapi listrik juga bisa menjadi sesuatu yang sangat berbahaya.oleh karena itu,di mana pun dan kapan pun kita menggunakan listrik,kita harus berhati-hati terutama di kamar mandi karena listrik menyukai air,mengapa demikian?
Semakin besar tegangan listrik,semakin besar aliran arus listrik
Pertama-tama mari kita membahas atom. Bagian terkecil yang membagi seluruh zat di dunia ini disebut atom.didalam atom terdapat inti atom yang terbentuk dari proton dan neutron, dengan elektron-elektron yang tersebar di sekelilingnya. Proton berada di dalam inti atom,sedangkan elektron dapat berpindah dengan bebas.
Kalian mungkin sering mendengar istilah “dilalui listrik’ atau “arus listrik mengalir”.tetapi tidak tahu maksudnya. Kedua istilah itu memiliki pengertian yang sama yaitu bahwa elektron mengalir ke satu arah. Agar arus listrik mengalir harus ada voltase (tegangan) yang mengirim arus listrik. Semakin besar voltase,semakin besar pula arus listrik yang mengaliri kabel.
Konduktor dan nonkonduktor
Semua benda terdiri dari atom,tapi mengapa tidak semua benda dapat mengalirkan arus listrik? Zat yang mengalirkan arus listrik dengan baik seperti logam disebut konduktor,sedangakan zat atau benda yang tidak bias mengalirkan arus listrik dengan baik seperti plastic atau karet disebut juga nonkonduktor/isolator/penyekat.
Listrik tidak bisa mengalir pada benda-benda nonkonduktor karena zat yang terdapat di dalamnya menghambat aliran listrik.terhambatnya aliran listrik disebut dengan hambatan atau tahanan.
Dengan kata lain,benda nonkonduktor tidak dapat mengalirkan arus listrik dengan baik karena elektron ditutup di dalam molekul atau atom sehingga hamper tidak bisa bergerak.sebaliknya,elektron pada benda konduktor dapat berpindah-pindah dengan mudah di antara atom.
Kalau begitu tubuh kita termasuk konduktor atau nonkonduktor? Tubuh kita bisa menjadi konduktor maupun nonkonduktor. Arus listrik akan semakin besar apabila tegangannya semakin tinggi dan hambatannya semaikn kecil. Akan tetapi,hambatan pada tubuh kita tidak selalu tetap,tergantung pada keadaan.
Inilah alasan mengapa kita tidak boleh memegang alat elektronik dengan tangan yang basah. tangan basah memiliki hambatan listrik yang lebih kecil dibandingkan saat kering. Kerana hambatannya kecil,arus listriknya menjadi besar sehingga kita bisa tersengat listrik. Bagaimana kalau listrik masuk ke dalam alat elektronik? sama seperti tubuh kita, karena hambatan alat elektronik itu mengecil,arus listrik yang mengalir menjadi lebih besar daripada sebelumnya, akibatnya kita pun bisa tersengat listrik.
Listrik yang mengalir ke tempat lain, selain dari kabelnya, disebut dengan korsleting atau arus pendek. Korsleting dapat terjadi pada alat elektronik yang sudah tua atau lapisan penutup kabel yang terbuka.oleh karena itu periksalah kabel,stopkontak,atau steker dengan teliti.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
mas, kenapa tangan basah memiliki hambatan listrik yang lebih kecil dibandingkan saat kering?
ReplyDelete